Teknologi Informasi
PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASITeknologi
Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi.
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima
sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
• lebih cepat
• lebih luas sebarannya, dan
• lebih lama penyimpanannya.
Agar
lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang
teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi
melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan
seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi
bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar
saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui
ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang
berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan
lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu,
meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara
akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi
penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan
informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan
kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih
lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang
sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin
disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik
memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang
sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan
kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti
dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan
informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman
informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv,
komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area
yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
PENGARUH TERHADAP MASYARAKAT
Informasi
merupakan istilah yang banyak kita dengar dewasa ini. Bahkan beberapa
tahun yang lalu ramai dibicarakan sebuah era atau abad yang dikaitkan
dengan informasi. Namun apa sesungguhnya arti informasi itu sendiri?
Secara sederhana informasi diartikan sebagai sekumpulan data yang telah
mendapatkan perlakuan (baca: pengolahan) sehingga mempunyai arti. Namun
definisi ini sangat sederhana untuk dapat menjelaskan mengapa sebuah
abad sampai dinamakan abad informasi. Beberapa ahli mendefinisikan ulang
informasi ini. Namun yang akan saya ambil definisi dari Shannon yang
mengatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang membuat pengetahuan kita
berubah, yang secara logis mensahkan perubahan, memperkuat atau
menemukan hubungan yang ada pada pengetahuan yang kita miliki. Definisi
ini memberikan pengertian bahwa informasi dapat mengubah pengetahuan
yang dimiliki seseorang, bisa mengganti pengetahuan yang dimilikinya
atau justru memperkuat dan menambah pengetahuan yang dimiliki seseorang.
Dengan perubahan pengetahuan tersebut maka seseorang dapat mengubah
pola hidupnya baik kearah positif maupun kearah negatif tergantung
informasi yang diperolehnya. Mendiskusikan peran informasi didalam
masyarakat tidak dapat dilepaskan dengan istilah masyarakat informasi.
Masyarakat Informasi
Munculnya
informasi di masyarakat menyebabkan masyarakat harus mengelola
informasi. Bagaimana cara anggota masyarakat memperlakukan informasi,
penghargaan terhadap informasi, bagaimana cara orang mencari informasi,
bagaimana orang membutuhkan informasi memunculkan istilah masyarakat
informasi. Menyimpulkan dari pendapat beberapa pakar maka Masyarakat
informasi diartikan suatu masyarakat dimana kualitas hidup, dan juga
prospek perubahan sosial dan pembangunan ekonomi, tergantung pada
peningkatan dan pemanfaatan informasi. Dalam masyarakat seperti ini
standar hidup, pola kerja dan kesenangan, sistem pendidikan, dan
pemasaran barang-barang sangat dipengaruhi oleh akumulasi peningkatan
informasi.
Menurut Bell (1973) masyarakat dikelompokkan kedalam tiga kelompok yaitu:
Masyarakat agraris
Masyarakat industri
Masyarakat post industri
Dan
sekarang perkembangan masyarakat tersebut sudah mencapai masyarakat
post industri dimana karakteristik masyarakat post industri ini adalah
perubahan dari memproduksi barang-barang ke memproduksi jasa, penyusunan
secara teori, dengan pengetahuan dan inovasi pelayanan sebagai strategi
dan sumber transformasi dalam masyarakat.
Faktor yang Mendorong Terjadinya Masyarakat Informasi
Beberapa faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi seperti:
Dinamika informasi dan komunikasi
Perkembangan teknologi komputer
Perkembangan teknologi komunikasi
Perkembangan
teknologi komputer dan perkembangan teknologi informasi (sekarang lebih
dikenal dengan perkembangan ICT atau Information dan Communication
Technology) sangat berkembang di negara industri. Dua teknologi ini yang
mempercepat pergerakan informasi di masyarakat yang kemudian menjadi
ciri dari masyarakat maju seperti penggunaan TV, telepon, komputer.
Suatu kejadian di tempat yang sangat jauh dapat seketika ketahui oleh
masyarakat (real time). Bukan Cuma itu, di dunia perbankan pengiriman
uang dari jarak yang amat jauh juga dapat segera dapat diterima oleh si
penerima kiriman (real time). Hal seperti ini tidak pernah dibayangkan
sebelumnya. Jadi pada saat ini sudah cukup terlihat bahwa komputer
memang telah menjawab setiap perubahan penting dari komunikasi manusia.
Revolusi komunikasi itu sesungguhnya telah dimulai sejak ditemukannya
mesin cetak, namun revolusi ini dipercepat oleh ditemukannya komputer
dan telekomunikasi. Berbagai kemudahan telah diberikan oleh kedua
teknologi tersebut (ICT). Kini di kantor-kantor, khususnya di kota
besar, sangat tergantung oleh kedua teknologi ini. Kita bisa
membayangkan apa yang akan terjadi jika tiba-tiba di Jakarta atau
Surabaya tidak ada listrik. Kantor-kantor tidak akan dapat
memperlihatkan kesibukannya, koran berhenti terbit, siaran radio dan
televisi tidak ada, rumah-rumah tidak akan memperdengarkan suara dari
radio dan televisi. Masyarakat akan bingung dan hanya bergerombol
“ngerumpi”.
Kita memang telah tergantung kepada informasi, dan
sekarang kita juga tergantung kepada teknologi penyimpanan informasi.
Teknologi komputer dan teknologi informasi telah memberikan jawaban
terhadap kebutuhan teknologi penyimpanan informasi tersebut. Bahkan
komputer merupakan teknologi yang lebih dari sekedar teknologi
penyimpanan informasi, namun juga mempunyai kemampuan ang tidak terbatas
dalam penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan bahkan dapat
mengkomunikasikan kepada komputer lain. Inilah kelebihan komputer dalam
menangani informasi.
Ada beberapa elemen yang harus diperhatikan untuk memasuki masyarakat informasi yaitu:
Masyarakat yang tidak buta huruf
Pemanfaatan komputer
Infrastruktur telekomunikasi
Industri percetakan yang maju
Industri TV dan Radio yang maju
Minat baca yang tinggi
Sistem perpustakaan yang maju
Masyarakat
yang masih buta huruf jangan mimpi masuk ke masyarakat informasi.
Karena itu kemampuan membaca merupakan prasyarat mutlak untuk memasuki
masyarakat informasi. Lebih dari itu pemanfaatan komputer merupakan
syarat lain untuk memasuki masyarakat informasi. Saat ini hampir semua
pergerakan informasi dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer.
Komputer bahkan dapat digunakan untuk menerima siaran televisi,
transaksi perbankan, transaksi perdagangan, ekspor impor dan lain-lain.
Bagaimana kita akan memasuki masyarakat iinformasi jika masyarakat kita
masih “gatek” khususnya tidak pernah menggunakan komputer. Dengan
penggunaan komputer yang tinggi, khususnya untuk tujuan komunikasi data
antar komputer yang berjauhan, maka infrastruktur telekomunikasi harus
maju. Kemudian kemajuan-kemajuan tersebut juga harus didukung oleh
industri percetakan yang maju. Salah satu media untuk menghantarkan
informasi kedepan kita adalah koran. Bagi masyarakat informasi, koran
adalah salah satu menu yang wajib menjadi sarapan paginya. Ia harus
mengetahui perkembangan terakhir dari sesuatu yang menjadi minat dan
pekerjaannya (seperti pialang, pedagang valas, dan lain-lain). Sama
seperti industri percetakan, industri radio dan televisi yang maju juga
akan mendukung pergerakan informasi yang sangat cepat. Lihat berita
pagi, terutama pada segmen ekonomi dan bisnis. Pada bagian ini saya
yakin sangat dinanti-nantikan oleh para pemain valas dan pialang bursa
efek. Begitu juga para pedagang (khususnya eksportir dan importir).
Lebih dari itu, syarat lain adalah minat baca yang tinggi. Adanya
informasi yang melimpah akan sia-sia jika tidak ada yang
memanfaatkannya, hanya karena masyarakatnya tidak mau baca. The last but
not the least, perpustakaan yang maju juga merupakan salah satu syarat
untuk memasuki masyarakat informasi. Semua informasi akan tersimpan di
perpustakaan. Masyarakat dapat menggunakan perpustakaan untuk
berkonsultasi mengenai apapun. Di Inggris misalnya, orang akan
menggunakan perpustakaan untuk mencari informasi perusahaan yang akan
menjadi mitra bisnisnya. Track record, mitra bisnis yang didapat dari
perpustakaan tersebut akan menjadi landasan apakah dia akan melanjutkan
bisnis dengan mitranya atau membatalkannya.
Pengaruh Peranan Teknologi Informasi
Kedua
titik ekstrem perspektif tersebut membentuk sebuah spektrum sistem
organisasi dimana di dalamnya terdiri dari berbagai macam jenis atau
tipe sistem organisasi yang “dianut” oleh beragam organisasi moderen di
dunia yang telah melibatkan teknologi informasi sebagai salah satu
senjata utama dalam bersaing. Mengenai ke arah mana sebuah organisasi
akan memiliki kecenderungan dalam proses perancangan sistem
organisasinya – dalam arti kata apakah yang bersangkutan akan lebih
dekat ke sociotechnical atau ke arah structuralist – akan teramat sangat
ditentukan oleh portofolio peranan teknologi informasi di perusahaan
tersebut dan tingkat maturity atau kematangannya. Teori yang paling
banyak dipergunakan untuk melihat sejauh mana peranan teknologi
informasi bagi sebuah perusahaan adalah dengan menggunakan kateogori
yang diperkenalkan oleh Markus, dimana menurutnya ada 5 (lima) peranan
mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, masing-masing adalah:
1. Fungsi Operasional
2. Fungsi Pengawasan dan Kontrol
3. Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
4. Fungsi Komunikasi
5. Fungsi Interorganisasi
System Types System Funtions Key Design Features
Operational To structure work Work rationalisation
Work routinisation
Monitoring and control To evaluate performance and motivate people Standards
Measures
Evaluation
Feedback
Reward
Planning and decision To support intellectual processes Models
Data analysis and presentation
Communication To augment human communication Communication procedures
Communication mediation
Interorganisational To facilitate interorganisatinal transactions Structuring or mediation of interorganisational transactions
Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain:
• Struktur organisasi perusahaan; dan
•
Struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan
sistem informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
Fungsi
Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping dan
jauh dari sifat birokratis karena sejumlah aspek administratif yang
ketat dan teratur telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi.
Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi,
maka unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan
fungsinya sebagai “supporting agency” dimana teknologi informasi
dianggap sebagai sebuah “firm infrastructure”.
Fungsi Monitoring
and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level
manajerial – embedded di dalam setiap fungsi manajer - sehingga struktur
organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki “span of
control” atau “peer relationship” yang memungkinkan terjadinya interaksi
efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
Fungsi
Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran
yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari
rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah “knowledge generator”
bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk
mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang
perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi
informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan
korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
Fungsi
Communication secara prinsip termasuk ke dalam “firm infrastructure”
dalam era organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan
posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam
berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi. Seperti
halnya pada Fungsi Operational, unit teknologi informasi akan
menempatkan dirinya sebagai penunjang aktivitas sehari-hari perusahaan.
Fungsi
Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena
dipicu belakangan ini oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan
untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah
perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis
teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management
atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah
terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi
informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung
melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcing sejumlah proses
bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain
demi kelancaran bisnisnya.
Melihat kenyataan dan penjelasan
tersebut, maka terlihat bahwa pada dasarnya, sistem organisasi –
menyangkut di dalamnya perancangan struktur organisasi dan penilaian
efektivitas kinerjanya – akan sangat tergantung dari sejumlah faktor
spesifik terkait dengan situasi dan kondisi perusahaan. Walaupun berada
dalam sebuah industri yang sama, lini bisnis serupa, penghasil produk
dan jasa yang tidak jauh berbeda karakteristiknya, beberapa perusahaan
dapat memiliki struktur organisasi yang berbeda. Perbedaan tersebut
dipicu karena unsur-unsur yang “tidak mungkin tersamakan” seperti: nilai
atau value yang dianut masing-masing individu, budaya perusahaan yang
telah terbentuk, perilaku para pimpinan dan pengambil keputusan terutama
dalam hal leadership (sikap kepemimpinan), visi dan misi perushaan yang
telah dicanangkan, konteks keberadaan perusahaan dalam lingkungan
sekitarnya, maturity dari perusahaan dalam berbisnis, dinamika pasar
yang sangat tinggi, perkembangan teknologi informasi yang pesat, dan
lain sebagainya. Dengan memahami karakteristik dari perusahaan –
terutama ditinjau dari sejumlah variabel yang mempengaruhinya – nischaya
dapat dikembangkan sebuah struktur organisasi usaha dan unit penunjang
teknologi informasi yang tepat dan efektif.
CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI
Internet: Sumber Informasi Penting
Sejalan
dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi,
akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting
bagi para profesional. Internet adalah jaringan informasi komputer
mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat
dikatakan sebagai jaringan informasi terbesar di dunia, sehingga sudah
seharusnya para profesional mengenal manfaat apa yang dapat diperoleh
melalui jaringan ini.
Latar Belakang Internet
Cikal bakal dari
Internet adalah ARPANET, sebuah jaringan eksperimen milik pemerintah
Amerika Serikat berbasis komunikasi data paket yang didirikan di tahun
1969. Tujuannya untuk menghubungkan para periset ke pusat-pusat
komputer, sehingga mereka bisa bersama-sama memanfaatkan sarana kompuer
seperti disk space, data base dan lain-lain. Kegiatan ini disponsori
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, bersama lembaga yang
dinamakan Advanced Research Projects Agency (ARPA) . Diawal 1980-an,
ARPANET terpecah menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah
jaringan militer), akan tetapi keduanya mempunyai hubungan sehingga
komunikasi antaar jaringan tetap dapat dilakukan. Pada mulanya jaringan
interkoneksi ini disebut DARPA Internet, tapi lama-kelamaan disebut
sebagai Internet saja. Di tahun 1986 lahir National Science Foundation
Network (NSFNET), yang menghubungkan para periset di seluruh negeri
dengan 5 buah pusat super komputer. Jaringan ini kemudian berkembang
untuk menghubungkan berbagai jaringan akademis lainnya yang terdiri atas
universitas dan konsorsium-konsorsium riset. NSFNET mulai menggantikan
ARPANET sebagai jaringan riset utama di Amerika. Pada bulan Maret 1990
ARPANET secara resmi dibubarkan. Pada saat NSFNET dibangun, berbagai
jaringan internasional didirikan dan dihubungkan ke NSFNET. Australia,
negara-negara Skandinavia, Inggris, Perancis, jerman, Kanada dan Jepang
segera bergabung. Pada saat ini Internet terdiri atas lebih dari 15.000
jaringan yang mengelilingi dunia (70 negara di 7 benua). Sekitar 25 juta
orang dapat saling mengirimkan pesan melalui Internet dan
jaringan-jaringan lain terhubung dengannya. Pemakaiannya sudah bukan
murni untuk riset saja, tetapi mencakup kegiatan sosial, komersial
(melalui jaringan antar komersial bernama CIX), budaya dan lain-lain.
Fasilitas yang terdapat di Internet
Seluruh
komputer yang terhubung dalam Internet saling berkomunikasi menggunakan
protokol TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol), yang
dikembangkan oleh DARPA. Tiga fasilitas/aplikasi utama dari TCP/IP
adalah :
Electronic Mail/Email/Messaging
Electronic mail atau
surat elektronik adalah fasilitas yang paling sering digunakan di
Internet. Dengan fasilitas ini seseorang dapat membuat dan mengirimkan
pesan tertulis kepada seorang atau sekelompok orang lain yang juga
terdaftar di Internet .
Remote Login
Dengan fasilitas ini seorang
dapat mengakses program/aplikasi di komputer lain. Misalnya seorang
mahasiswa di universitas A dapat menjalankan aplikasi komputer yang
terdapat di universitas B tanpa harus datang ke kampus universitas B
apabila komputer di universitas A dan B saling berhubungan menggunakan
TCP/IP.
File Transfer
Fasilitas ini memungkinkan terjadinya
pengiriman file dari satu komputer ke komputer lain. Sebuah file dapat
berisi dokumen, grafik, program komputer, bahkan video maupun suara yang
terekam secara digital.
Pelayanan yang terdapat dalam Internet
didasarkan pada tiga fasilitas di atas. Berbagai komputer yang tergabung
dalam Internet akan menyalurkan surat-surat elektronik yang dikirimkan
oleh para pemakainya, beberapa memberikan program/aplikasi komputer
untuk dipakai bersama (misalnya Archie : Program pencarian
arsip/dokumen, Gopher : Sistem menu untuk memudahkan pencarian informasi
di Internet, WAIS(wide Area Information Servers, game interaktif dan
lain-lain), dan banyak yang menyediakan file untuk di transfer seperti
informasi cuaca, harga komoditas pertanian, program-program komputer,
abstrak dokumen, berita-berita mancanegara dan lain-lain. Untuk
mengetahui topik-topik apa saja yang tersedia, beberapa perusahaan telah
menerbitkan Internet Yellow Pages, yang berfungsi seperti Buku telepon.
Akses ke Internet
Untuk
dapat mengakses informasi yang tersedia di Internet, seseorang harus
memiliki komputer (IBM PC/Kompatibel, Macintosh, UNIX), modem (suatu
alat yang mengubah sinyal digital sari komputer menjadi analog untuk
ditransmisikan ke jaringan telepon) dan saluran telepon. Ia harus juga
mendaftarkan diri ke salah satu Internet Access Provider. Pada saat ini
di Indonesia baru terdapat satu provider yaitu PT IndoInternet (ph.
4702889/fax 4702965). Diharapkan di tahun-tahun mendatang jumlahnya
dapat bertambah, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar
sehingga potensi pasarnya cukup menarik.
Pada prinsipnya, seseorang
yang akan mengakses informasi di Internet harus menghubungkan
komputernya dengan jaringan Internet melalui modem dan telepon. Yang
harus dilakukan ialah memerintahkan komputernya untuk menelpon suatu
nomor tertentu (akan diberikan oleh Internet Access Provider). Apabila
hubungan telah terjadi, komputernya akan menyatu dengan jaringan
Internet , sehingga ia dapat mengirim surat elektronik, masuk ke
komputer lain di Internet, atau mengambil informasi yang diperlukan dari
jaringan Internet.
PT IndoInternet mengenakan biaya pendaftaran Rp
50.000,- dan biaya bulanan sebesar Rp 40.000,- untuk hubungan selama 15
jam/bulan. Seandainya hubungan ke Internet pada bulan tertentu melebihi
15 jam, untuk setiap jam kelebihannya dikenakan biaya Rp 2.000,-. Selain
biaya pendaftaran dan bulanan, pelanggan harus juga memperhitungkan
biaya telepon (cukup dengan pulsa lokal meskipun data yang di akses
berada di luar negeri).
Manfaat Internet
Ada banyak manfaat yang
dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke Internet. Berikut
ini hanyalah sebagian dari apa yang tersedia di Internet :
*Informasi untuk kehidupan pribadi :
Kesehatan, Rekreasi, Hobby, Pengembangan Pribadi, Rohani, Sosial.
*Informasi untuk kehidupan profesional/Pekerja :
Sains, Teknologi, Perdagangan, Saham. Komoditas, Berita Bisnis, Asosiasi Profesi, Asosiasi Bisnis, Berbagai Forum Komunikasi.
Satu
hal yang paling menarik ialah keanggotaan Internet tidak mengenal batas
negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor-faktor lain yang
biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu
komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik
yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat Internet terutama diperoleh
melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak
dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di
Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan
jaringan Internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia